TIPS BELAJAR BAHASA JEPANG JADI LEBIH MUDAH

TIPS BELAJAR BAHASA JEPANG JADI LEBIH MUDAH

 

PERATURAN PERTAMA = JADILAH
Jadi apa? sebentar, sebelum saya jawab pertanyaan Anda, saya akan menceritakan dulu sebuah fakta yang terjadi. Begini, ada anak kecil berumur 5 tahun, tapi dia pandai sekali berbahasa Jepang. Anda tahu tidak kenapa dia bisa berbahasa Jepang? Karena dia adalah orang Jepang. Hehehe.

Begini teman, saya sedang tidak membuat lelucon murahan atau sejenisnya. Saya ingin cerita diatas menjadi pola fikir Anda dalam belajar. Terkadang kita selalu berfikir seperti, BELAJAR => MENGUASAI => MENJADI. Saya ingin Anda merubah pola fikir tersebut menjadi seperti ini, MENJADI => BELAJAR => MENGUASAI. Jadi intinya, sebelum Anda belajar bahasa Jepang, anggap diri Anda adalah orang Jepang. Setidaknya untuk beberapa menit ke depan selama Anda belajar bahasa Jepang. Anda juga harus merubah nama menjadi nama jepang ketika belajar bahasa Jepang. Ingat, gunakan imajinasi. Pepatah china mengatakan seperti ini, Nong jia cheng zhen yang artinya, “Main-main jadi sungguhan”. Anda berpura-pura menjadi orang Jepang yang bisa bahasa jepang, lama-lama pasti akan menjadi betulan.

PERATURAN DUA = BERGUMAM
Pernahkah Anda berbicara kepada diri sendiri dalam hati? Atau bergumam sendiri. Pasti pernah dong… Lantas bahasa apa yang Anda gunakan ketika bergumam? Apakah bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Batak, Tagalog, atau mungkin bahasa Alien? Nah, mulai sekarang, coba setiap Anda bergumam, gunakan dengan Bahasa Jepang. Contohnya seperti ini, ketika Anda lagi jalan sendirian tiba-tiba hujan turun, mungkin Anda akan bergumam seperti ini. “Wah… hujan euy” .. Lain kali Anda gunakan bahasa Jepang seperti “iyada.. Ame futte Kichatta“.

PERATURAN TIGA = DEAR DIARY
Kata siapa orang yang boleh menulis buku diary itu cuman cewek doang? Cowok pun boleh dong, saya pun suka menulis buku diary, setidaknya ketika memulai belajar Bahasa Jepang. Anda pun saya sarankan untuk memiliki dan menuliskan kegiatan sehari-hari Anda dalam buku diary, tentunya dengan bahasa Jepang. Ini dikhususkan agar Anda bisa memperlancar dalam penulisan bahasa Jepang. Gunakan juga huruf Kanji dalam menuliskan diary tersebut.

PERATURAN EMPAT = NONTON FILM JEPANG
Peraturan ini adalah peraturan yang paling saya sukai. Tontonlah film Jepang sebanyak yang Anda inginkan. Baik itu drama movie, drama series, Anime, OVA, yang jelas di film tersebut banyak percakapannya. Tapi jangan nonton film yang..ehm, Ingat, saya tidak merekomendasikan untuk menonton film, ehm,,aha,,ihi,, atau apapun namanya, karena film-film tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap pembelajaran bahasa Jepang Anda. Film tersebut tidak banyak memiliki percakapan, jadi tinggalkan saja.

PERATURAN LIMA = MENGOBROL
Jika Anda punya teman yang juga belajar bahasa jepang, cobalah untuk selalu mengobrol bahasa jepang dalam sehari-hari. Apa? Anda takut salah? Anda malu? Anda bla..bla..bla..? Jika Anda punya segudang alasan karena tidak mau mempraktekkannya, saran saya adalah lebih baik Anda berhenti belajar dan lupakan sekolah Weihome Gakuen ini. karena Weihome Gakuen hanya untuk orang-orang yang punya keinginan kuat, berusaha, pantang menyerah, tidak minder, dan tidak takut mencoba berbicara bahasa Jepang. Jika Anda memang termasuk orang-orang pilihan sekolah Weihome Gakuen, maka dengan senang hati saya membuka pintu gerbang sekolah ini untuk Anda secara GRATIS…

PERATURAN ENAM = DISIPLIN
Disiplinlah… Jangan maju ke tahap selanjutnya sebelum menguasai tahap sebelumnya. Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar disini, karena Anda pun pasti sudah mengerti. Gunakan 20 persen otak kiri Anda untuk peraturan ini

PERATURAN TUJUH = BERAMAL
Jika Anda beramal berupa uang, maka Anda akan mendapatkan pembalasan 10 kali lipat berupa uang yang Anda amalkan. Jika Anda beramal ilmu, maka Anda akan mendapatkan pembalasan 10 kali lipat berupa ilmu. Ini yang akan membuat Anda lebih cepat belajar Bahasa Jepang. Dan ini juga alasan Saya membuka sekolah Bahasa Jepang ini secara gratis. Saya ingin beramal ilmu saya untuk orang-orang yang membutuhkan. Anda pun bisa.

Jadi agar bisa berbahas jepang dengan cepat patuhilah 7 peraturan ini,, semangat ya,,,

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 PARTIKEL NO (の) (3-4)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 PARTIKEL NO (の) (3-4)

 

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

 PARTIKEL NO (の)

Hallo Minna-san, kita ketemu lagi dengan materi baru bahasa jepang di sekolah online kita tercinta ini, Weihome Gakuen. di kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sebuah materi yang menyatakan kepemilikan. Hmm.. Saya yakin, pasti saat ini anda memiliki banyak benda yang anda cintai. Dari beberapa benda yang anda miliki tersebut pastilah ada yang paling penting bukan??


Nah sekarang kita berimajinasi sedikit. Bagaimana misalnya Anda pergi ke jepang membawa benda kesayangan anda, kemudian ada yang mengambilnya? Apa yang akan anda lakukan? Tentu saja mengambilnya kembali dong… Tapi tahukah anda cara berbicara atau ungkapan yang tepat untuk menyatakan kepemilikan tersebut?
Oke… Minna-san, kita bahas di materi kita kali ini.
======================================================
Dalam bahasa jepang, jika kita ingin menyatakan suatu kepemilikan benda, maka menggunakan partikel NO (の). Intinya, partikel NO (の) digunakan untuk menyatakan kepemilikan. Jika Anda ingin mengakui sesuatu sebagai milik Anda, gunakanlah partikel ini. Misalnya pada contoh kalimat :

  • Watashi no kaban
    わたし の かばん
    Tas Saya

Coba perhatikan!! Jika dalam bahasa Indonesia, kata benda (tas) berada di depan dan si pemilik benda (Saya) berada di belakang, “Tas Saya”. Berbeda dengan bahasa jepang, si pemilik benda (watashi) berada di depan dan kata benda yang diakui (kaban) berada di belakang dengan syarat harus menambahkan pola NO (の) diantara Watashi (saya) dan Kaban (tas). Contoh lain :

  • Anata no hon
    あなた の ほん
    Tas Anda

Anata (あなた) adalah Anda, dan Hon (ほん) adalah buku. Agar menjadi pernyataan kepemilikan, pola NO (の) ditambahkan diantara subjek Anata (あなた) dan kata benda Hon (ほん) menjadi “anata no hon (あなた の ほん)

Beberapa contoh kalimat :

  • これ は わたし の ほん です
    Ini adalah buku Saya
  • それ は あなた の カメラ では ありません
    Itu bukan Kamera Kamu
  • X : あれ は やがみ さん の ノート です か
    Y : はい, やがみ さん の です
    X : Apakah itu buku nota milik Pak Yagami?
    Y : Ya, Milik Pak Yagami.
  • X : これ は あなた の たばこ です か
    Y : いいえ,ちがいます~ わたし の では ありません
    X : Apakah ini rokok Anda?
    Y : Tidak, tidak benar~ Bukan Milik Saya.

 

Penggunaan kata tanya DARE/DONATA (だれ / どなた)

Dare/Donata digunakan untuk menanyakan seseorang. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “SIAPA”. Perbedaan kata Dare dan Donata terletak pada tingkat kesopanan dan tulisan kanji, sedangkan artinya tetap sama.
Kata DARE memiliki kanji 誰 yang artinya “SIAPA”, dan memiliki tingkat kosapanan yang sedang. Dan kata DONATA memiliki tulisan kanji 何方 yang artinya juga sama yaitu “SIAPA” memiliki tingkat kesopanan yang lebih tinggi daripada DARE.
Untuk menjadi sebuah kalimat, Kata DARE atau DONATA ini bisa diikuti dengan akhiran DESU KA. Contoh :

 

  • Dare desu ka
    誰 です か
    Siapa?
  • Donata desu ka
    何方 です か
    Siapa?
  • Nah, mudah bukan cara penggunaannya?? Sekarang kita lihat contoh kalimatnya
    • Ano hito wa dare desu ka
      あの 人 は 誰 です か
      Orang itu siapa?

    Kalimat pertanyaan di atas dapat Anda jawab dengan kalimat :

    • Ano hito wa watashi no sensei desu
      あのひと は わたし の せんせい です
      Orang itu adalah guru saya.

 

Penggunaan kata tanya DARE/DONATA (誰 / 何方) pada pola NO (の)

seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa, kata tanya DARE dan DONATA memiliki arti “SIAPA”. kedua kata tanya ini juga sering digunakan dalam polaNO (の), biasanya berbunyi “MILIK SIAPA”, dalam bahasa jepang bisa menjadi “DARE NO DESU KA?”
Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:

 

  • X : Are wa dare no rajio desu ka
    Y : … Watashi no rajio desu
    X : あれ は 誰 の ラジオ です か
    Y : … 私 の ラジオ です
    X : Itu radio milik siapa?
    Y : … Radio Saya
  • X : Nooto wa donata no desu ka?
    Y : … kimura sensei no desu
    X : ノート は 何方 の です か
    Y : … 木村 せんせい の です
    X : Buku note milik siapa?
    Y : … Milik guru Kimura

 
yo…yo..yo…!! Bagaimana minna-san, tidak terlalu sulit bukan?? Yah, yang penting rajin praktek pasti menjadi mudah dan gampang…
Baiklah, mungkin ini materi-materi yang bisa saya bagi dengan anda kali ini. Selanjutnya, kita menginjak pada materi terakhir di BAB 4. Sampai saat itu tiba, tolong pelajari materi ini samapai anda benar-benar menguasainya. Sering-sering praktek ya… Minna-san.
YOSH !!! Otsukare sama deshita ^_^

 

 

KOTOBA (言葉)

Berikut adalah beberapa kata yang perlu anda ingat. Mohon hafalkan arti beserta kanjinya ya!!

 

  • Kaban (鞄) = Tas
  • Hon (本) = Buku
  • Dare (誰) = Siapa
  • Donata (何方) = Siapa
  • Watashi () = Saya
  • Ano hito (あの人) = Orang itu
  • Tabako (煙草) = Rokok
  • Rajio (ラジオ) = Radio
  • Kamera (カメラ) = Kamera
  • Nooto (ノート) = Nooto
  • Sensei (先生) = Guru
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 PENGGUNAAN KATA TANYA PADA KATA TUNJUK これ, それ, あれ (2-4)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 PENGGUNAAN KATA TANYA PADA KATA TUNJUK これ, それ, あれ (2-4)

 

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

 

 PENGGUNAAN KATA TANYA PADA KATA TUNJUK これ, それ, あれ

Pada pelajaran sebelumnya kita sudah membahas tentang kata tunjuk KORE (これ), SORE(それ) dan ARE(あれ). Bagaimana? Sudahkah Anda semua menguasainya?
Nah, pada materi kali ini, kita akan membahas kata tanya yang sering digunakan pada kata tunjuk KORE, SORE dan ARE. Baiklah teman, mari kita bahas bersama.

Penggunaan kata DORE (どれ)

DORE (どれ) biasanya digunakan untuk menanyakan benda diantara dua pilihan atau lebih. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata DORE (どれ) ini bisa berarti “YANG MANA”
Contoh :

  • Raitaa wa dore desu ka
    ライター は どれ です か
    Geretan adalah yang mana?

atau arti dari kalimat diatas bisa juga seperti ini :
Geretan tuh yang mana?
Nah, jika Anda ingin menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa menggunakan kalimat :

  • Raitaa wa kore desu
    ライター は これ です
    Geretan adalah ini.

jawaban diatas hanya digunakan jika benda yang anda tunjuk dekat dengan anda. Namun jika benda tersebut dekat dengan si penanya, Anda harus mengganti kata KORE (これ) menjadi SORE (それ).

  • Raitaa wa sore desu
    ライター は それ です

Dan, jika benda tersebut berada jauh dengan anda maupun si penanya, Anda harus menggunakan kata ARE

  • Raitaa wa are desu
    ライター は あれ です

Menggunakan kalimat ~ desu ka ~ desu ka

  • Are wa boorupen desu ka? Shaapu penshiru desu ka?
    あれ は ボールペン です か, シャープ ペンシル です か

Sekarang kita membahas penggunaan kalimat yang lainnya. Kalimat di atas mempertanyakan benda yang dilihat oleh sang penanya. Namun sang penanya masih ragu dengan nama benda tersebut, karena mungkin benda itu terletak jauh dari penanya dan tidak terlihat dengan jelas. Mari kita lihat kembali ke contoh kalimat di atas!

  • Are wa boorupen desu ka? Shaapu penshiru desu ka?
    あれ は ボールペン です か, シャープ ペンシル です か
    Itu adalah bolpoin kah? Pensil isi kah?

Baiklah, mungkin anda sedikit bingung dengan arti dari kalimat diatas. Jika artinya dibakukan memang seperti itu, terdengar rancu dan tidak biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh orang Indonesia. Jadi mungkin kita bisa menyamakan arti dari kalimat tersebut menjadi :
Itu bolpoin atau pensil isi?
Lebih enak untuk didengar kan?

Penggunaan kata tanya NANI/NAN

NANI (なに) / NAN (なん) merupakan kata tanya yang mempunyai arti “APA”. Kata tanya NANI/NAN memiliki tulisan kanji yang sama, yaitu : 何 . Sedangkan cara bacanya bisa tergantung dari kalimat itu sendiri. Selain itu, kalimat formal kata NANI/NAN ini sering dilengkapi dengan akhiran tanya “desu ka (ですか)”. Katanya menjadi seperti ini :

  • Nan Desu Ka
    何 です か
    Apa?

Kembali lagi ke tulisan dan cara bacanya. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Kanji 何 bisa dibaca NAN atau NANI, tergantung dari kalimat itu sendiri.
Contoh :

Kalimat 1 :

  • Kore wa nan desu ka?
    これ は 何 です か
    Ini apa?

Kalimat 2 :

  • Nani Kore?
    何 これ?
    Apa ini?

Kedua kalimat di atas memiliki arti yang sama, namun berbeda dalam pengucapan. Tingkat kesopanan pun berbeda. Kalimat 1 bernuansa lebih sopan dan sering dipakai dalam keadaan formil. Kalimat 2 hanya digunakan untuk pembicaraan non-formil, seperti berbicara kepada sesama teman akrab, kepada yang lebih muda, ataupun bawahan Anda. Namun, jika anda berbicara kepada atasan, kepada yang lebih tua dari anda, atau seseorang yang baru kenal dengan anda, anda harus menggunakan kalimat 1, karena untuk menunjukkan rasa sopan dan segan. Jika anda berada di lingkungan kerja, saya merekomendasikan untuk menggunakan kalimat 1.

Minna san… Apakah sudah mengerti? Kalo begitu, saatnya latihan ya!!
Tapi sebelum menginjak ke materi latihan, mohon hafalkan beberapa Kotoba dibawah ini. Usahakan juga untuk menghafalkan arti dan kanji nya ya!!

  • RAITAA (ライター) = GERETAN
  • SHAAPU PENSHIRU (シャープ ペンシル) = PENSIL ISI
  • KAGI (鍵) = KUNCI
  • MADO (窓) = JENDELA
  • ISU (椅子) = KURSI
  • TSUKUE (机) = MEJA
  • DENWA (電話) = TELEPON
  • TEREBI (テレビ) = TV

 

RENSHUU (練習) LATIHAN

 

  • TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA / JEPANG
    1. これ は じしょ です か
      …はい, そうです
    2. それ は えんぴつ です か
      …いいえ,そう では ありません.. ボールペン です
    3. Itu kursi atau meja?
      …Itu adalah meja.
    4. Ini apa?
      …Itu adalah kunci
    5. これ は かみ です か
      …はい, かみ です
    6. それ は はこ です か
      …いいえ~ そう では ありません. かばん です
    7. Apakah itu tape recorder?
      …Ya, betul. Tape Recorder.
    8. Apakah itu jendela?
      …Bukan, tidak benar. itu adalah pintu
    9. あれ は 何 です か
      …あれ は いす です
    10. あれ は 何 です か
      …テレビです
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 KATA TUNJUK BENDA (1-4)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 4 KATA TUNJUK BENDA (1-4)

 

7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

KATA TUNJUK BENDA

Halo Minna-san, hari ini kita akan mempelajari tentang kata tunjuk benda. Seperti halnya di Indonesia yang memiliki pengganti kata tunjuk benda, di dalam bahasa Jepang pun memilikinya.
Di Indonesia kata ganti petunjuk benda menggunakana kata “INI” dan “ITU”, hmm… hanya ada dua ya?
Nah, berbeda dengan bahasa Jepang, memiliki 3 kata tunjuk benda, yaitu :

  • KORE (これ) = Ini
  • SORE (それ) = Itu
  • ARE (あれ) = Itu

Coba tolong perhatikan minna-san, kita bisa melihat bahwa kata SORE dan ARE jika di Bahasa Indonesiakan memiliki arti yang sama. Tapi jangan terkecoh, walaupun artinya sama, tapi memiliki pengertian yang berbeda. Oke, kita bahas disini.

KORE (これ)= Ini

KORE (これ)mempunyai arti INI. Biasanya ditujukan untuk benda yang dekat dengan si pembicara atau subjek. Sepertinya minna-san sudah pada tahu dan menangkap arti dari KORE ini. Untuk memperjelasnya, coba lihat contoh di bawah.
Contoh :

  • Kore wa jisho desu.
    これ は じしょ です
    Ini adalah Kamus.
  • Kore wa Kami desu.
    これ は かみ です
    Ini adalah kertas.

Selain itu, jika Anda ingin menanyakan sekaligus menegaskan nama benda yang dekat dengan Anda, anda bisa menggunakan kata DESU KA di akhir kalimat sebagai tanda bertanya.

  • Kore wa Hako desu ka?
    これ は はこ です か
    Apakah ini Peti?

Cara menjawab pertanyaan diatas sepertinya sudah tidak perlu saya terangkan lagi, karena sudah diajarkan di BAB sebelumnya. Jika lupa.. buka lagi ya ^_^

 

 

SORE (それ) = Itu

SORE (それ) mempunyai arti ITU. Ditujukan untuk benda yang dekat dengan lawan bicara atau objek. Contohnya, Anda sedang ngobrol sama doraemon, terus dia lagi pegang dorayaki. Nah, dorayaki tersebut bisa diganti dengan kata SORE yang artinya ITU.
(btw, yang sering ngobrol ama doraemon kan nobita. Jangan-jangan Anda adalah Nobita?? wkwkwk.. ^_^ ==>kidding)
Intinya, barang apapun yang dekat dengan lawan bicara, maka bisa diganti dengan kata tunjuk SORE yang artinya itu.
Wookey, Saya kasih contoh deh.

 

 

  • Sore wa Enpitsu desu
    それ は えんぴつ です
    Itu adalah pensil
  • Sore wa boorupen desu
    それ は ボールペン です
    Itu adalah bolpoin

Seperti biasa, jika ingin membuat sebuah pertanyaan sebagai penegasan dari benda yang ditanyakan, bisa menggunakan akhiran desu ka. aahhh,,, tidak usah saya kasih contoh lagi ya!! Pasti sudah pada tahu nih. ^_^

ARE (あれ) = Itu

Hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara SORE dan ARE (あれ). Jika SORE menunjukan benda yang dekat dengan lawan bicara. Namun kataARE (あれ) ditujukan untuk benda yang jauh dari Pembicara maupun lawan bicara. Intinya, benda tersebut tidak ada di dekat objek maupun subjek. Nah, benda tersebut baru bisa dinamakan ARE.
Contohnya, Anda lagi ngobrol sama Giant (dibaca : Jaien = itu loh, tokoh gemuk yang ada di anime Doraemon ^^), nah.. Anda melihat ada uang tergeletak 100yen nan jauh disana. Nah, uang tersebut bisa diganti dengan kata tunjuk ARE.
(btw, yang suka ngobrol ama giant kan Suneo.. jangan-jangan Anda adalah…. hehehe,,, ^_^)
Contoh Kalimat :

  • Are wa teepu rekoodaa desu
    あれ は テープレコーダー です
    Itu adalah Tape Recorder
  • Are wa Tokei desu
    あれ は とけい です
    Itu adalah Jam

Kotoba 言葉

Dibawah ini adalah kata-kata yang perlu diingat pada materi kali ini. Usahakan untuk menghapalkan arti beserta kanji nya ya!!. ^_^

  • JISHO (辞書) = KAMUS
  • KAMI (紙) = KERTAS
  • HAKO (箱) = PETI
  • ENPITSU (鉛筆) = PENSIL
  • BOORUPEN (ボールペン) = BOLPOIN
  • TEEPU REKOODAA (テープレコーダー) = TAPE RECORDER
  • TOKEI (時計) = JAM
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 SEPUTAR KANJI (漢字) (3-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 SEPUTAR KANJI (漢字) (3-3)

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

SEPUTAR KANJI

漢字

Halo Minna-san, gimana pelajaran huruf Hiragana dan Katakana-nya? Mudah atau membuat otak anda terasa terbelah empat? He..he.., pasti mudah dong! Seseorang yang sudah masuk materi ini pasti sudah hafal yang namanya Hiragana dan Katakana. Kalau hafal pasti jadi mudah, betul tidak?

Nah, kalau sudah hafal, kita masuk ke materi tulisan Jepang yang terkenal angker, siapa lagi kalau bukan huruf Kanji. Bagi para pemula, memang tulisan ini selalu membuat bulu kuduk merinding, tapi tetap saja segala sesuatu itu bisa diatasi dengan usaha dan doa. Jadi mari kita berusaha mempelajari Kanji! Ganbarimashou!!

Sebelumnya, saya ingin menjelaskan dulu perbedaan antara huruf Hiragana dan Katakana.

Huruf Hiragana adalah huruf yang biasa digunakan untuk menuliskan kata-kata yang terdapat dalam kamus Bahasa Jepang. Secara garis besar, kata-kata tersebut asli merupakan kata dalam bahasa Jepang. Contoh :
さかな、いぬ、ねこ、へび、Dll

Sedangkan huruf Katakana digunakan untuk penulisan kata-kata serapan, atau kata-kata yang diambil dari bahasa asing. Contoh :
テスト、ドラマ、カメラ、コミュニケーション、Dll

Selain itu, Katakana juga sering digunakan untuk penulisan nama orang. Memang, biasanya nama Jepang suka menggunakan huruf Kanji, nah masalah muncul untuk nama dari luar Jepang, seperti nama Saya atau minna-san yang tidak memiliki karakter Kanji.

Sekitar 6 bulan yang lalu, saya pernah bertanya kepada teman saya asli orang Jepang, “bagaimana cara menulis nama ‘WEI’ dengan huruf Kanji?”. Teman saya tersebut malah kebingungan, yang pada akhirnya nama WEI menggunakan huruf Katakana saja 「ウェイ」, lalu bagaimana dengan Sobat Weihome Gakuen? Apakah namanya memiliki karakter Kanji? Kalau tidak pakai Katakana saja ya!

Sekarang giliran Kanji, ayo gelar dulu tikarnya, soalnya saya mau mendongeng tentang Kanji nih.. hehe

Kanji sebenarnya berasal dari Cina. Pada mulanya, orang Cina zaman dulu itu menggambar benda-benda yang ada di sekitar mereka. Gambar-gambar tersebut kemudian dibuat sesederhana mungkin dan digambar dalam bentuk kotak-kotak untuk memudahkan mereka dalam menulisnya. Seperti muncul beberapa kanji yama 「山」 ~gunung~, kawa 「川」 ~sungai~, ta 「田」 ~sawah~, hito 「人」 ~manusia~, dan masih baaaannyaaakk lagi.

Karena bermula dari penyederhanaan sebuah gambar, setiap Kanji punya makna tertentu. Yang pada akhirnya semua benda yang ada di dunia ini memiliki atau bisa ditulis dengan huruf Kanji, walau tidak semuanya, yang diutamakan adalah kata yang termasuk ke dalam bahasa Cina dan Jepang. Dan ini masih asumsi saya, jumlah huruf Kanji itu sama dengan jumlah benda yang ada di dunia. Woow.. bagaimana menghafal semuanya ya?

Kita lanjutkan, huruf Kanji masuk ke Jepang sekitar abad ke-4. Pada waktu itu, Cina berada di bawah kekuasaan dinasti Kan. Alhasil, huruf dari gambar-gambar tersebut dinamakan Kanji, yang artinya “huruf negeri Kan”.

Kabar baiknya, meski Jepang mengadaptasi Kanji dari Cina, namun tidak semua Kanji yang ada di Jepang sama dengan Kanji Cina, karena Kanji Jepang mengalami beberapa penyederhanaan bentuk. Jumlahnya pun tidak sebanyak Kanji Cina. Pada tahun 1900 mulai muncul pendapat untuk membatasi jumlah huruf Kanji yang begitu banyaknya, mungkin kita harus berterima kasih kepada orang yang mengajukan pendapat itu, hehe. Yang pada akhirnya pada tahun 1981 ditetapkan daftar Kanji yang memuat 1945 huruf Kanji yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nah, mari kita hafalkan semuanya. Hehehe.

Ternyata Kanji pun memiliki sejarah yang lumayan panjang ya minna. Kembali ke topik utama, lantas bagaimana cara membedakan pemakaian dari ketiga huruf tersebut?

Untuk menjawabnya, saya akan mengambil satu kalimat sederhana :
Ano hana wa sakura desu (Bunga itu adalah sakura).

Mari kita tulis menggunakan ketiga huruf tersebut.

  • Hiragana : あの はな は さくら です
  • Katakana : アノ ハナ ハ サクラ デス
  • Kanji : あの 花 は 桜 です

Ketiga kalimat diatas mengungkapkan makna yang sama. Namun cara penulisan pertama dan kedua tidak biasa digunakan, karena akan terlihat rancu. Cara penulisan 1 digunakan pada buku anak-anak yang masih belajar Kanji, yang kedua biasanya digunakan untuk telegram. Nah, yang ketigalah yang lazim untuk digunakan. Maka dari itu, belajar Kanji itu wajib hukumnya bagi orang yang mendalami Bahasa Jepang.

Selain itu, di Jepang juga dikenal dengan kata yang memiliki kesamaan bunyi (homofon), jika di Indonesia contohnya kata “bisa”, yang berarti “bisa=dapat” atau “bisa=racun”. Di jepang pun memilikinya, saya ambil contoh kata KAERU. Kata tersebut memiliki 4 arti loh, minna : Pulang, Katak, Berubah, dan Bisa Membeli.

Cara membedakannya ada dua cara, pertama dengan melihat konteks kalimatnya, dan kedua adalah dengan melihat karakter Kanji kata itu sendiri. Walaupun sama pengucapannya, Kanji nya berbeda, di situlah salah satu letak fungsi huruf Kanji, untuk membedakan kata Homofon.

  • Kaeru 帰る : Pulang
  • Kaeru  : Katak
  • Kaeru 変える : Berubah
  • Kaeru 買える : Bisa Membeli

Yosh, sudah mengerti kan minna? Setelah pelajaran ini, saya tidak akan membahas Kanji lagi secara mendetail, namun saya akan tetap memasukkan huruf-huruf Kanji di bab-bab depan. Permintaan saya adalah, tolong hafalkan setiap Kanji yang ada di setiap bab nya. Mohon untuk belajar mandiri ya!! Agar lebih mudah, hafalkan kotoba sekaligus dengan penulisan Kanjinya, percaya deh, itu membuat lebih mudah dalam melafalkan Kanji.

Yosh… Kyou wa koko made, Otsukaresamaaaa!

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 ATURAN MENULIS HURUF KATAKANA (2-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 ATURAN MENULIS HURUF KATAKANA (2-3)

 

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

 

 

KATAKANA NO KAKIKATA
片仮名の書き方
ATURAN MENULIS HURUF KATAKANA

Halo, hari ini kita menginjak ke materi selanjutnya yaitu tentang KATAKANA NO KAKIKATA, atau cara menulis huruf KATAKANA. Bisa juga dikatakan aturan menulis huruf Katakana. hmm.. Saya senang dan bangga kepada Anda yang telah menghafal puluhan huruf Hiragana dan Katakana di materi sebelum ini. Kedisiplinan Anda benar-benar menunjukkan bahwa Anda memang serius untuk belajar di sekolah ini. Tunggu saja, keseriusan dan kedisiplinan Anda dalam belajar akan berbuah manis.


Baiklah,, kembali ke topik… Jika Anda sudah benar-benar menguasai materi sebelumnya yaitu tentang huruf Hiragana, aturan menulis hiragana, dan tentang katakana. Materi ini tidak akan terlalu sulit. Bahkan bisa sangat mudah. Karena pada dasarnya, materi ini sama persis dengan materi di BAB 2 tentang Aturan menulis huruf Hiragana. Tidak percaya…? kalau begitu, mari kita simak bersama-sama.
Untuk aturan menulis huruf katakana, agak berbeda dengan aturan menulis huruf hiragana. Jika huruf hiragana memiliki 4 bagian,, yaitu.. bla..bla..bla..,, (silahkan Anda sebutkan sendiri!! Pastinya hafal dong.. kalau tidak, kembali ke materi itu ya!!), untuk huruf Katakana memiliki 3 bagian, yaitu :

  1. Sei On (清音) = Suara Pendek
  2. Chou On (長音) = Suara Panjang
  3. Soku On (促音) = Suara Kembar / Konsonan Ganda

Yosh.. Mari kita bahas satu per satu.
=================================================

Sei On (清音)

Sei On (清音) atau suara pendek cara penulisan katakana pada umumnya sesuai bunyi atau pengucapan lidah orang jepang.
Contoh :

  1. KAMERA (カメラ) = kamera
  2. TESUTO (テスト) = Test
  3. ARUBAITO (アルバイト) = Arbaiten / Kerja Paruh Waktu

 

Chou On (長音)

Untuk Bunyi Panjang atau Chou On (長音) dari kata atau huruf yang terdengar di telinga orang jepang menggunakan tanda ー.
Contoh :

 

  1. KEEKI (ケーキ) = Cake / Kue
  2. KOOHII (コーヒー) = Coffee / Kopi
  3. INTONEESHON (イントネーション) = Intonation / Intonasi

 

Soku On (促音)

Soku On (促音) atau konsonan ganda/suara kembar/bunyi konsonan ganda yang terdengar di telinga orang jepang diwakili dengan Katakana tsu (ツ) kecil.
Contoh :

 

  1. BUKKU (ブック) = Book / Buku
  2. BURAKKU (ブラック) = Black / Hitam
  3. MASSAAJI (マッサージ) = Massage / Pesan

================================================
Apa saya bilang.. Mudah bukan.. Ya iya lah.. secara sama gitu ama materi sebelumnya.
OKE,, jika anda sudah mengerti, mari kita latihan… !!!

Renshuu (練 習) = Latihan

Bacalah huruf Katakana dibawah ini!!!

  1. バナナ
  2. バス
  3. ビール
  4. ボールペン
  5. ボタン
  6. ダンス
  7. デパート
  8. ドア
  9. エアメール
  10. エレベター

Tulislah Kata-kata di bawah ini ke dalam huruf Katakana!!

  1. GITAA
  2. HANSAMU
  3. HOTERU
  4. INDONESHIA
  5. KASETTO
  6. MATCHI
  7. NEKUTAI
  8. NOKKU
  9. NOOTO
  10. PUROGURAMU
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 BELAJAR HURUF KATAKANA (片仮名) (1-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 3 BELAJAR HURUF KATAKANA (片仮名) (1-3)

 Huruf Katakana (片仮名) digunakan untuk menuliskan kata-kata serapan atau kata asing bagi bahasa Jepang. Kata-kata asli yang berasal dari bahasa Jepang tidak bisa ditulis menggunakan huruf katakana. Selain itu, Huruf Katakana juga bisa berfungsi untuk menuliskan nama orang. Huruf Katakana memiliki huruf standar seperti pada huru Hiragana.

 Katakana

Contoh :
KAMERA (カメラ) = Kamera
TESUTO (テスト) = Test
ARUBAITO (アルバイト) = Kerja Paruh Waktu

 

 

Katakana Dakuon

Sama dengan huruf hiragana Dakuon, Katakana Dakuon berasal dari huruf standar yang dimodifikasi dengan tambahan tanda titik dua di kanan atas (disebut tenten) atau bulatan kecil (disebut maru)

 

 

Katakana Dakuon

 

Katakana Yoon

Bunyi huruf Katakana Yoon sama dengan Hiragana Yoon, yaitu berasal dari beberapa huruf standar yang diikuti atau digabung dengan huruf HiraganaYA(), YU(), YO(). Ketiga huruf tersebut harus ditulis lebih kecil daripada huruf standarnya.

katakana yoon

Selain itu, perbedaan hiragana yoon dengan katakana yoon adalah, katakana yoon memiliki varian huruf yoon yang lainnya, bisa menggunakan huruf vokal seperti huruf katakana A(), I(), U(), E() dan O()

 

katakana yoon
Oke.. Gambar diatas bukan untuk dipandang ya.. Tetapi untuk dihafalkan. Jika Anda sudah hafal, kita langsung menginjak ke Cara Penulisa huruf Katakana. Sampai Ketemu di kelas berikutnya.
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 AISATSU (挨 拶) (3-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 AISATSU (挨 拶) (3-3)

 

7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

AISATSU
挨 拶
UCAPAN SALAM

Sama seperti di Indonesia, di Jepang pun memiliki beberapa ucapan salam yang sering digunakan. Ucapan salam tersebut dapat berupa salam semangat di pagi hari, salam ceria di siang hari, salam ehm di malam hari, atau salam menanyakan kabar terhadap seseorang.
Nah,, hal ini wajib untuk anda kuasai. Tenang!! ucapan salam seperti ini tidak terlalu sulit untuk dihafalkan kok.
Baiklah, kita mulai saja ya…
YOSH.. Siapkan otak Anda, BATTLE PLAN!!!

ket :
X = Pengucap Salam
Y = Penjawab Salam

  • X : Ohayou Gozaimasu (おはようございます)
    Y : Ohayou Gozaimasu (おはようございます)
    Diucapkan di pagi hari, dan artinya mungkin sama dengan “SELAMAT PAGI”
  • X : Konnichiwa (こんにちは)
    Y : Konnichiwa (こんにちは)
    Diucapkan di siang hari, juga bisa berarti “SELAMAT SIANG”
  • X : Konbanwa (こんばんは)
    Y : Konbanwa (こんばんは)
    Diucapkan di malam hari/sore hari, artinya bisa berarti “SELAMAT SORE/MALAM”
  • X : Oyasumi nasai (おやすみなさい)
    Y : Oyasumi nasai (おやすみなさい)
    Diucapkan di malam hari dan kondisi mau beristirahat. Arti sesungguhnya adalah “BERISTIRAHATLAH”, tapi kita sering mengartikannya dengan “Selamat Malam”

Nah, kita lanjutkan ke tahap selanjutnya ya..

  • X : Ittekimasu (いってきます)
    Y : Itte Irasshai (いって いらっしゃい)
    Diucapkan ketika seseorang ingin keluar rumah. Ittekimasu bisa juga diartikan “Aku Pergi”
  • X : Tadaima (ただいま)
    Y : Okaeri nasai (おかえりなさい)
    Diucakan ketika seseorang pulang ke rumah. Bisa juga diartikan dengan “Aku Pulang”

By the Way, si Wei naik Busway,, kedua ucapan salam tersebut sering kita dengarkan di film anime, dorama, atau film-film Jepang lainnya. Yang lazimnya kita sering mendengarnya di film DORAEMON… pasti ingat kan film kucing robot tanpa daun telinga itu?? Lagunya juga pasti ingat kan?? Mari kita nyanyikan bersama.. “Aku ingin begini, Aku ingin begitu…
Hallah,, kok malah nyanyi di tengah pelajaran, hehe. Belum selesai nih pelajarannya. Kita lanjutkan yah…

  • X : O genki desu ka? (おげんきですか)
    Y : Genki desu. (げんきです)
    Diucapkan ketika seseorang menanyakan kabar kepada lawan bicara. “O genki desu ka?” bisa juga berarti “Bagaimana kabar mu”. Dan jika seseorang menjawab dengan kata “genki desu” atau “genki” saja, maka dia sedang dalam keadaan sehat. Nah, bagaimana kalau mau memberikan jawaban “tidak dalam keadaan sehat?“, hmm.. tunggu.. rasanya saya sudah memberikan materi sebelumnya tentang kata negatif. Kalau lupa coba buka lagi materi tentang partikel wa di BAB 1.
  • X : Arigatou Gozaimasu (ありがとうございます)
    Y : Dou ita Shima Shite (どういたしまして)
    Kebangetan kalau tidak tahu ya.. hehe. kata ini diucapkan untuk menyatakan terima kasih kepada seseorang. Kata “Arigatou Gozaimasu” bisa berarti “Terima Kasih”, dan “Dou ita Shima Shite” bisa berarti “Sama-sama”
  • X : Gomen Nasai (ごめんなさい) / Sumimasen (すみません)
    Y : iie, Daijoubu  (いいえ~ だいじょうぶ)
    Ucapan ini digunakan untuk meminta maaf karena telah melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Gomen nasai/Sumimasensendiri sama artinya dengan “Saya minta maaf”, sedangkan jawabannya yang berbunyi “Daijoubu” bisa juga diartikan “tidak apa-apa” atau “OK
  • X : Otsukare Sama deshita (おつかれさまでした)
    Y : Otsukare sama deshita (おつかれさまでした)
    Kata ini diucapkan ketika selesai melakukan pekerjaan. Hal ini ditujukan untuk menghormati kerja keras rekan kita. Bisa juga ucapan berterima kasih karena sudah bekerja bersungguh-sungguh secara bersama-sama.
  • X : Itadakimasu (いただきます)
    Y : Itadakimasu (いただきます)
    Diucapkan ketika hendak mau makan
  • X : Kanpai (かんぱい)
    Y : Kanpai (かんぱい)
    Diucapkan ketika mau minum. Biasanya hal ini dilakukan bersama-sama, jika di bahasa Indonesia kan bisa berarti “Bersulang

 
Minna san, bagaimana pelajarannya? Cukup menyenangkan bukan? Nah, ini adalah akhir dari BAB 2, untuk selanjutnya, mari kita menginjak BAB 3 tentang huruf KATAKANA. Tapi sebelumnya, Anda harus menguasai terlebih dahulu tentang huruf HIRAGANA sampai di luar kepala.

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 ATURAN MENULIS HURUF HIRAGANA (2-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 ATURAN MENULIS HURUF HIRAGANA (2-3)

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

 

HIRAGANA NO KAKIKATA
平仮名の書き方
ATURAN MENULIS HURUF HIRAGANA

Hari ini kita membahas tentang cara penulisan dengan huruf Hiragana, atau boleh kita sebut dengan “hiragana no kakikata (平仮名の書き方)”. Pada dasarnya, aturan penulisan huruf Hiragana ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

  1. Sei On (清音) = Suara Pendek
  2. Chou On (長音) = Suara Panjang
  3. Soku On (促音) = Suara Kembar
  4. Joshi (助 詞) = Partikel

Nanti kita bahas ke-empat aturan diatas.

Oh iya, sebelumnya Saya ingin mengingatkan lagi, tahap ini hanya untuk Anda yang sudah hafal huruf Hiragana. Jika anda masih belum menghafalnya, haraf tutup materi ini dan tolong kembali ke materi sebelumnya, yaitu tentang huruf Hiragana. Mohon hafalkan dulu! Ingat disiplin!
Bagi yang sudah hafal, mari kita lanjutkan!!
Oke, kembali ke topik. Aturan penulisan huruf Hiragana ini sangat penting dan perlu untuk ditaati/dilakukan, karena erat kaitannya dengan panjang-pendeknya suara yang dimana dapat mempengaruhi arti dari kata itu sendiri. Sebagai contoh :

yume dan yuumei
yume berarti mimpi, sedangkan yuumei adalah terkenal.
Jelas sangat berbeda jauh kan?

Contoh lain :
ie dan iie
ie artinya rumah, sedangkan iie artinya tidak
hohoho, lagi-lagi artinya jauh berbeda
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengucapkan panjang-pendeknya dari suatu kata Bahasa Jepang.

yah, kita mulai membahas tentang aturan tersebut!!
ee..?? ternyata belum dimulai ya? terus yang di atas itu apa?
Yang di atas hanyalah pemanasan saja dan merupakan penjelasan awal. Topik yang sebenarnya ada di bawah sini. Yosh!! Siapkan otak Anda dan mari kita mulai… Hajimemashou!! (はじめましょう!!!)
===================================================

 

Sei On (清音) = Suara Pendek

Sei on (清音)atau suara pendek merupakan kata-kata yang diucapkan secara pendek. Dalam penulisan huruf Hiragana, cara penulisannya pun ditulis dengan hiragana biasa. Contoh :
Mizu = みず = Air
Yume = ゆめ = Mimpi
Iku = いく = Pergi
Hanasu = はなす = Berbicara

 

 

 

Chou On (長音) = Suara Panjang

Dalam kosakata bahasa Jepang terdapat bunyi panjang.
Bunyi panjang dalam bahasa Jepang disebut Choo on.
Bunyi panjang bila diucapkan pendek maka artinya akan sangat berbeda sekali. Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jangan sampai lupa ya!!
Nah, untuk penulisan suara panjang ini, mengikuti huruf vokal yang terakhir yang diucapkan…misalnya
untuk A : Okaasan = おかあさん = Ibu
untuk I : Ojiisan = おじいさん = Kakek
untuk U : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
tapi,, (ada tapinya nih!!), untuk akhiran vokal yang berakhiran E dan O agak berbeda. Dimana untuk E jika dipanjangkan harus diikuti dengan huruf I, dan untuk huruf O diikuti dengan huruf U. Contohnya :
untuk E : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
Tokei = とけい = Jam
Nah, jadi kesimpulannya, jika Anda menemukan kata seperti YUUMEI berarti bukan dibaca YUUMEI melainkan dibaca YUUMEE. atau TOKEI bukan dibaca TOKEI melainkan TOKEE.
untuk O : Saikou = さいこう = Keren = dibaca SAIKOO
Hikouki = ひこうき = Pesawat = dibaca HIKOOKI

 

 

 

 

Soku On (促音) = Suara Kembar

Istilah sokuon, dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan konsonan rangkap atau konsonan ganda.
dalam bahasa Jepang terdapat kosakata yang mempunyai bunyi konsonan rangkap, tetapi tidak ada huruf mati yang berdiri sendiri. Oleh karena itu untuk dapat mengucapkan bunyi konsonan rangkap diperlukan bantuan 1 huruf kana yaitu huruf ” tsu つ” tapi dalam bentuk ukuran kecil (っ), bila kita posisikan maka ukurannya ditulis kira-kira sebesar seperempat dari bentuk huruf kana biasa.
Huruf “tsu (っ)” kecil hanya membantu merangkapkan 4 konsonan yang mengikuti bunyi huruf kana berikutnya yaitu p, s, k dan t.
Contoh :
Gakkou = がっこう = Sekolah = dibaca GAKKOO
Zasshi = ざっし = Majalah
Kitte = きって = perangko
Suppai = すっぱい = Asam

 

 

 

 

JOSHI (助 詞) = partikel

Joshi / partikel yang akan kita bahas pada BAB ini ada 3 huruf yang menggunakan huruf Hiragana yaitu :

 

 

  • HA = は
  • HE = へ
  • WO = を

Keunikan dari Joshi ini adalah cara pengucapannya yang berbeda dari penulisan. Oke deh,, mari kita bahas partikel-partikel tersebut

  • HA = は yang dibaca WA
    Yang juga bisa berarti ADALAH, Contoh kalimatnya seperti yang sudah kita bahas di pelajaran sebelumnya tentang pola WA (は).
    Contoh Kalimat
    Watashi Wa Akihabara Kara Kimashita.
    わたし あきばら から きました
    Coba perhatikan, disana ada 2 huruf HA yang berbeda cara pengucapannya… Kesimpulannya adalah, tidak semua huruf HA (は) itu dibaca WA.. huruf HA dibaca WA jika huruf tersebut merupakan pola kalimat. Jika huruf HA tersebut BUKANLAH pola kalimat, maka harus tetap dibaca HA… seperti pada kata AKIHABARA (あきはばら)
    NOTE : Joshi ini wajib untuk Anda ketahui sekarang, karena kita akan sering menggunakannya. Lagipula, kita sudah mempelajarinya di pelajaran sebelumnya kan??

 

  • HE = へ yang dibaca E
    Sebenarnya, Joshi ini belum wajib untuk Anda pelajari, karena belum diajarkan dan akan dibahas di BAB depan. Tapi tidak masalah untuk dipelajari sekedar pengetahuan.
    Joshi HE = へ bisa juga berarti KE. Yang biasa digunakan untuk memberikan keterangan untuk pergi ke suatu tempat. Misalnya
    Contoh Kalimat
    Akihabara e Iku
    あきはばら いく
    Pergi ke Akihabara
    Hal yang perlu diperhatikan juga disini adalah, tidak semua huruf HE (へ) dibaca E. Huruf HE (へ) dibaca E jika huruf tersebut memang merupakan partikel (JOSHI), jika bukan maka akan tetap dibaca HE,, misalnya pada kata へす dibaca HESU dan BUKAN ESU

 

 

  • WO = を yang dibaca O
    Sama seperti partikel HE, JOSHI ini masih belum wajib untuk dipelajari, tapi bisa dijadikan sebagai pengetahuan dasar
    Kata WO (を) tidak memiliki arti dalam Bahasa Indonesia, tetapi memiliki peran yang sangat penting. Huruf WO (を) ditempelkan ke akhir suatu kata untuk menandakan bahwa kata tersebut merupakan objek langsung verbanya. Huruf ini bisa dibilang tidak pernah digunakan untuk keperluan lain. Baiklah, daripada Anda pusing sendiri, saya kasih contohnya deh.
    Contoh Kalimat :
    Sakana o Tabemasu
    さかな を たべます
    Makan Ikan
    Sakana (yang artinya IKAN) adalah Objek, dan Tabemasu (yang artinya MAKAN) adalah Predikat.
    Nah, perhatikan!! Jika Anda ingin melakukan sesuatu kepada Objek, maka harus disimpan sebelum Predikat / Kata kerja dan harus ditambah partikelWO
    Contoh Lain
    Kimi wo Ai Shiteru
    きみ を あい してる
    Mencintai Kamu
    Kimi (yang artinya KAMU) menjadi Objek, dan Ai shiteru (Mencintai) merupakan Predikat.

 
OKE,, itulah keempat cara penulisan huruf HIRAGANA, saya harap Anda mau membacanya berkali-kali hingga berada di luar kepala. Untuk JOSHI, jika Anda merasa pusing, cukuplah Anda mengerti partikel HA saja terlebih dahulu, kedua pola (HE dan WO) bisa disusul di BAB depan.
YOSH!! Sampai ketemu di BAB selanjutnya!!!

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 BELAJAR HURUF HIRAGANA (1-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 2 BELAJAR HURUF HIRAGANA (1-3)

 

Huruf Hiragana (平仮名) digunakan untuk menulis Bahasa Jepang yang tidak menggunakan huruf Kanji. selain itu, Hiragana (平仮名) bisa berfungsi sebagai furigana, yaitu tanda cara baca huruf Kanji yang biasanya dituliskan kecil di atas atau di bawah huruf Kanji tersebut. Huruf Hiragana (平仮名)terdiri dari 46 huruf standar yang bila di modifikasi atau ditambah tanda tertentu akan menghasilkan bunyi huruf lain.

Berikut adalah huruf standar:
HIRAGANA STANDAR

 

huruf hiragana

Contoh :

 

WATASHI わたし
ANATA あなた
WATASHI TACHI わたしたち

ANATA GATA あなたがた

HIRAGANA DAKUON (BUNYI TEBAL)
Huruf Dakuon berasal dari huruf standar yang dimodifikasi dengan tambahan tanda titik dua di kanan atas (disebut tenten ) atau bulatan kecil (disebutmaru)
huruf hiragana
Contoh :

KAGAMI かがみ

TADA ただ
DESU です
SHINZUI しんずい

HIRAGANA YOON (BUNYI KONSONAN GANDA)
Bunyi huruf Yoon berasal dari beberapa huruf standar yang diikuti atau digabung dengan huruf Hiragana(ya), ゆ (yu), よ (yo). Ketiga huruf tersebut harus ditulis lebih kecil daripada huruf standarnya.

huruf hiragana
Contoh dan Perhatikan perbedaannya :
MYAGI  みゃぎ ;MIYAGI みやぎ
JANAI じゃない ;JIYANAI じやない
TOKYO ときょ ;TOKIYO ときよ

 

 

LATIHAN 1 : Tulislah kata-kata dibawah ini menjadi huruf Hiragana

 

 

  • WATASHI
  • ANATA
  • KAMI
  • ISU
  • YUME
  • MINNA
  • DONATA
  • KYOKU
  • NYUUIN
  • SIYAKUSHO

 

 

LATIHAN 2 : Bacalah huruf Hiragana di bawah ini

 

 

  • あのひと
  • おまえ
  • かみさま
  • すごい
  • かんたんな
  • ちがう
  • ことば
  • いんじゃ
  • しょうかい
  • きゃあ

NOTE : Jangan pernah maju ke materi selanjutnya sampai Anda benar-benar hafal huruf HIRAGANA

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 PARTIKEL MO (も) (3-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 PARTIKEL MO (も) (3-3)

 

PARTIKEL MO (も)

File:Japanese Hiragana kyokashotai MO.svg - Wikipedia

Partikel mo (も) digunakan untuk menyatakan persamaan. Dalam beberapa kalimat, pola mo (も) ini jika di Bahasa Indonesiakan artinya bisa berarti “juga” atau “pun”. Contohnya : 

Kamu orang Jepang. Saya juga orang Jepang
Maka kalimatnya akan seperti ini :
Anata wa Nihon-jin desu. Watashi mo nihon-jin desu.
あなた は にほんじん です. わたし も にほんじん です.
Selain itu, kita juga bisa menginprovisasi 2 kalimat diatas menjadi 1 kalimat agar tidak terdengar rancu. Yang harus kita lakukan adalah tinggal merubah akhiran “desu (です)” dari kalimat pertama menjadi kata “de (で)”. Maka kalimatnya akan seperti ini:
Kamu orang jepang dan saya pun orang jepang
anata wa nihon-jin de watashi mo nihon-jin desu
あなた は にほんじん で わたし も にほんじん です.

===================================================

Kalimat pernyataan MO (も)

    1. ~ MO ~ DESU
      ~も~です

    2. kalimat ini berfungsi untuk menyatakan persamaan dengan kalimat sebelumnya.
      • Tanaka-san wa sensei desu. Watashi mo sensei desu
        たなかさん は せんせいです. わたし も せんせい です.
        Tuan Tanaka adalah seorang guru. Saya juga adalah seorang guru.

      Atau katanya bisa disambungkan menjadi :

      • Tanaka-san wa sensei de watashi mo sensei desu
        たなかさん は せんせいで わたし も せんせい です.
        Tuan Tanaka adalah seorang guru dan saya pun seorang guru
    1. ~ MO ~ DEWA ARIMASEN
      ~も~では ありません

    2. Hampir sama dengan penjelasan sebelumnya, yaitu untuk memberikan pernyataan kesamaan. Hanya saja kalimat ini berbentuk negatif
      • Yagami-san wa kenshuusei dewa arimasen. Watashi mo kenshuusei dewa arimasen
        やがみさん は けんしゅうせい では ありません. わたし も けんしゅうせい では ありません.
        Tuan yagami bukan seorang pemagang. Saya juga bukan seorang pemagang.
  1. ~ MO ~ DESU KA
    ~も~ですか

Kalimat ini berfungsi untuk mempertanyakan kepada lawan bicara/pihak ketiga apakah lawan bicara/pihak ketiga tersebut memiliki persamaan dengan kalimat sebelumnya.

  • Watashi wa WEIHOME kaisha no kenshuusei desu. Anata mo WEIHOME kaisha no kenshuusei desu ka
    わたし は WEIHOME かいしゃ の けんしゅうせい です. あなた も WEIHOME かいしゃ の けんしゅうせい です か
    Saya adalah pemagang dari perusahaan WEIHOME. Apakah kamu juga pemagang dari perusahaan WEIHOME?

Jika jawaban Anda adalah “iya”, berarti kalimatnya bisa menjadi seperti ini :

  • Haik, watashi mo WEIHOME kaisha no kenshuusei desu
    はい, わたし も WEIHOME かいしゃ の けんしゅうせい です
    Ya, saya juga pemagang dari perusahaan WEIHOME

Tapi, jika jawaban anda addlah “bukan”, Anda bisa memberikan kalimat “iie” disertai dengan penjelasan sebagai opsional

  • iie, watashi wa WEIHOME kaisha no kenshuusei dewa arimasen, Nagoya jidousha no kenshuusei desu yo
    いいえ, わたし は ゑいほめ かいしゃ の けんしゅうせい では ありません. なごや じどうしゃ の けんしゅうせい ですよ
    bukan, saya bukan pemagang dari perushaan WEIHOME, tapi pemagang dari perusahaan mobil Nagoya.

kata “yo (よ)” pada akhir kalimat “desu yo” merupakan penekanan pada kalimat. Bisa juga berarti “lho”. Contohnya :
Atsui desu yo = panas lho!
=========================================================

RENSHUU (練 習) = LATIHAN

Saatnya latihan.
Sebelumnya, tolong hafalkan dulu Kotoba di bawah ini :

KOTOBA (言 葉)

Indo (インド)
Mareeshia (マレーシア)
Tai (タイ)
Nagoya Jidousha (名古屋 自動車)
Toukyou Denki (東京 電気)
Osaka Kikai (大阪 機械)
= India
= Malaysia
= Thailand
= Perusahaan Mobil Nagoya
= Perusahaan Listrik Tokyo
= Perusahaan Mesin Osaka

LATIHAN 1 : Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

  1. Watashi mo kenshuusei desu
    わたし も けんしゅうせい です
  2. Anata mo nihon-jin dewa arimasen
    あなあ も にほんじん では ありません
  3. suzuki-san mo sensei desu yo
    すずき さん もせんせい です よ
  4. Yagami-san mo nagoya jidousha no kenshuusei dewa arimasen
    やがみさん も なごやじどうしゃ の けんしゅうせい では ありません
    • X : ano hito wa Indo-jin desu. Anata mo Indo-jin desu ka?
      X : あのひと は インドじんです. あなた も インドじん ですか
    • Y : iie, watashi wa Indo-jin dewa arimasen. Tai-jin desu yo
      Y : いいえ, わたし は インドじん では ありません. タイじん ですよ

LATIHAN 2 : Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang

  1. Tuan Wijaya juga orang Indonesia.
  2. Tuan Ari juga bukan orang Malaysia.
  3. Orang itu juga pemagang dari perusahaan listrik Tokyo
  4. Orang itu juga bukan orang jepang.
  5. Kami adalah guru. Apakah kalian juga adalah guru?
    Bukan, kami bukan guru. Kami adalah pemagang dari perusahaan WEIHOME.
BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 Perkenalan Diri (1-3)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 Perkenalan Diri (1-3)

 

 7 Tips Belajar Bahasa Jepang | Niindo

 

 

自己 紹介 JIKO SHOUKAI (Perkenalan Diri)

Dalam bahasa Jepang, berkenalan dan memperkenalkan diri sendiri itu mempunyai khas. Dan alangkah baiknya jika kita mencoba untuk membiasakan diri mengikuti ke khasan nya itu.
Dalam bahasa Jepang, biasanya berkenalan diri itu diawali dengan kata
Hajimemashite / 始めまして (baca = hajimemashte)
Kemudian dilanjut dengan menyebutkan nama, dan diakhiri dengan salam penutup dan ojigi.
Seperti apa sih?? Oke kita lihat contoh di bawah ini

  • Hajimemashite はじめまして (jika di Indonesia, ungkapan ini sama dengan … Salam Kenal)
  • Watashi wa Yagami desu 私は夜神です (Saya adalah yagami)
    1. Watashi (私) artinya Saya,
    2. Yagami (夜神) adalah sebuah nama dari subjek yang memperkenalkan diri,
    3. desu (です) adalah kopula (desu biasa dibaca “des“, tidak memiliki arti tapi sangat besar pengaruhnya dalam percakapan sehari-hari, seperti menandakan kesopanan, dll. Untuk jelasnya nanti kita akan mempelajarinya di pelajaran berikutnya).
  • Yoroshiku Onegai Shimasu よろしくおね願いします (Jika di Indonesia, ungkapan ini kurang lebih sama dengan “Senang berkenalan dengan Anda”).
  • Lalu diakhiri dengan Ojigi お辞儀 (Hormat a’la jepang dengan cara menundukkan badan)

Nah bagaimana? Sudah menangkap maksudnya?? Coba mari kita ulangi dan gabungkan…

 

  • Hajimemashite (はじめまして)
  • Watashi wa Yagami desu (私は夜神です)
  • Yoroshiku Onegai Shimasu (よろしくおね願いします)

Oke, begitulah cara memperkenalkan diri di Jepang, dan jangan lupa memberikan hormat a’la jepang yang sangat khas (Ojigi)

Selain contoh di atas, Anda pun bisa menambahkan beberapa profil Anda di dalamnya, misalkan Anda ingin menambahkan dimana Anda bekerja, darimana asal Anda, dll.
Kita lihat Contohnya yuk…!!!

  • Hajimemashite (はじめまして)
  • Watashi wa Yagami desu (私は夜神です)
  • Indoneshia kara kimashita (インドネシア から 来ました) = (Saya dari Indonesia)
    (Jika Anda bukan dari Indonesia, ya… tinggal diganti saja kata “Indonesia” nya)
  • Weihome Kaisha no kenshuusei desu. (WEIHOME 会社 の 研修生 です) = (Saya pemagang dari perusahaan Weihome)
    (Di jepang, banyak sekali orang Indonesia yang tinggal di sana untuk magang di perusahaan-perusahaan Jepang. Para pemagang disebut “Kenshuusei  研修生”)
  • Douzo Yoroshiku.(どうぞ よろしく)
    (Douzo Yoroshiku sama dengan “yoroshiku onegai shimasu”)

Saya Tahu, mungkin Anda bingung dengan tulisan jepang seperti kana dan kanji diatas. Sengaja saya masukkan di hari pertama pelajaran kita ini, karena Saya ingin membiasakan Anda untuk melihat tulisan-tulisan Jepang. Dan ini menunjukkan juga bahwa Anda memang harus bisa menulis dan membaca tulisan-tulisan Jepang. Tapi tenang, jangan khawatir… Di bab 2 saya akan memberikannya.
Bagaimana?? Sudahkah Anda mengerti tentang pelajaran hari ini?? Jika belum, harap membaca kembali… Jika sudah,, saatnya latihan…

Latihan (練習 – Renshuu):
Sebagai latihan pertama kita di materi ini, coba perkenalkan diri sobat dan tulis di kotak komentar dengan cara yang sudah saya jelaskan diatas. Ganbatte kudasai!!

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 Pola Kalimat WA (は)(2-1)

BELAJAR BAHASA JEPANG BAB 1 Pola Kalimat WA (は)(2-1)

 

Pola Kalimat WA (は)

 File:Japanese Hiragana kyokashotai HA.png - Wikimedia Commons
Pola kalimat WA (は) merupakan pola kalimat dasar bahasa Jepang. Partikel “wa (は)” berfungsi sebagai penanda subjek. Atau lebih jelasnya merupakan tanda menjelaskan sesuatu. Seperti “Saya adalah seorang siswa”, “Saya adalah seorang guru”, dll.
Dalam bahasa Jepang, pola WA ini ditulis dengan huruf “HA (は = HA)", tapi dibaca wa.
Bisa kita simpulkan, dalam beberapa kalimat, WA (は) sendiri bisa diartikan sebagai “ADALAH”, tapi ingat!! Tidak semuanya.
Untuk lebih jelasnya nanti kita pelajari bersama dalam bahasan ini.
Ups… hampir lupa,, seperti yang sudah saya janjikan kemarin, kita juga akan melihat kegunaan kata “desu” disini..
Oke teman,, siapkan otak kalian, siapkan buku dan pensil (jika menurut Anda perlu), dan mari kita mulai…

===========================================

KALIMAT PERNYATAAN WA(は)

 

  • ~WA~DESU
    ~は~です

Pola Kalimat ini berfungsi untuk memberikan pernyataan atau penjelasan, dan ini berbentuk positif (bukan penyangkalan).
Contoh kalimat :

  1. Watashi wa Yagami desu
    わたし は やがみ です
    Saya Adalah Yagami
  2. Watashi wa sensei desu
    わたし は せんせい です
    Saya adalah guru
  3. Watashi-tachi wa nihon-jin desu
    わたしたち は にほんじん です
    Kami adalah orang Jepang

KALIMAT SANGKALAN / MENYANGKAL “dewa arimasen (では ありません)”

  • ~WA~DEWA ARIMASEN
    ~は~ではありません

Pola kalimat ini digunakan untuk menyangkal sesuatu, atau bisa juga berarti “bukan“.
Contoh Kalimat :

  1. Watashi wa Yagami dewa arimasen
    わたし は やがみ では ありません
    Saya bukan Yagami
  2. Watashi wa sensei dewa arimasen
    わたし は せんせい では ありません
    Saya bukan guru
  3. Watashi-tachi wa nihon-jin dewa arimasen
    わたしたち は にほんじん では ありません
    Kami bukan orang Jepang

KALIMAT TANYA “desu ka (ですか)”

  • ~WA~DESU KA
    ~は~ですか
Kalimat ini menunjukkan pertanyaan kepada seseorang.
Perhatikan, pada akhir kalimat berbunyi DESU KA (dibaca = deska) yang berarti bertanya. Nah, jika dibahasa Indonesiakan kurang lebih artinya “APAKAH?“, tapi agar pola kalimat dalam B.Indonesia tidak rancu, kita simpan saja kata “APAKAH” tersebut di depan kalimat.
Contoh kalimat :
  1. Anata wa Yagami-san desu ka?
    あなた は やがみさん ですか
    Apakah Anda adalah Tuan Yagami?
  2. Anata wa sensei desu ka?
    あなた は せんせい ですか
    Apakah Anda seorang guru?
  3. Anata-gata wa nihon-jin desu ka?
    あなたがた は にほんじん ですか
    Apakah kalian orang jepang?
Sedangkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini, kita bisa menggunakan “haik” dan “iie”, yang artinya “ya” dan “tidak/bukan”
Contohnya :
   X  : Anata wa Nihon-jin desu ka?
         あなた は にほんじん ですか
         Apakah Anda orang Jepang?
   Y  : Haik, sou desu (jika benar)
         はい, そうです
         Ya, betul
   Y  : iie, sou dewa arimasen (jika bukan)
         いいえ,そう では ありません
         Tidak, bukan
Mengerti Minna-san?? Tolong jawab dengan keras “Saya mengerti Senpai..!!
Nah, bagi yang belum paham, harap untuk membaca kembali ke atas. Ingat!! Disiplin…
Kalo Anda sudah mengerti, kita lanjutkan pelajaran kita.
============================================
RENSHUU (練習)
Saatnya latihan.
Sebelumnya, tolong hafalkan dulu Kotoba di bawah ini :
Kotoba (言葉)
Watashi (私)                       : Saya
Anata (あなた)                  : Kamu
Watashi-tachi (私 達)          : Kami
Anata gata (あなたがた)   : Kalian
Ano Hito (あの人)              : Orang itu
Nihon-jin (日本人)              : Orang Jepang
Kankoku (韓 国)                 : Korea
Sensei (先 生)                   : Guru
Kenshuusei (研 修 生)       : Pemagang
Latihan 1 : Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
  1. Watashi wa Tanaka Desu
    わたしはたなかです
  2. Watashi-tachi wa nihon-jin dewa arimasen
    わたしたちはにほんじんではありません
  3. Tanaka-san wa sensei desu
    たなかさんはせんせいです
  4. Ano hito wa kenshuusei desu ka ?
    あのひとはけんしゅうせいですか

 
Latihan 2 : Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang

  1. Apakah Kamu seorang pemagang?
  2. Tuan Takefumi adalah orang Jepang
  3. Aku bukan seorang guru
  4. Apakah tuan Kim orang korea?
Powered by Blogger.

About

Everada

Kategori

Kategori